*Komunikasi Produktif*
Game Level 1 Kelas Bunda Sayang #Day1
Alhamdulillah…
sudah lulus kelas matrikulasi, dan lanjut ke kelas Bunda Sayangπ
Bahagia banget rasanya. Baru dapet materi di level 1 aja udah kena banget sama diri. komunikasi produktif itu penting banget dikuasai diterapin di komunikasi sehari-hari. Baik komunikasi ke diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri (jika pola komunikasi kita baik maka dampak yang akan diri kita terima juga berdampak baik), komunikasi ke pasangan, anak, orangtua, keluarga juga sesama.
Pemilihan kata, suasana saat bicara, lokasi tempat saat bicara juga berpengaruh pada komunikasi produktif. Di materi Bunda Sayang level 1 ini dapet 10 hari tantangan untuk bisa nerapin materi komunikasi produktif dengan keluarga, dan bisa memilih satu diantara keluarga nerapin materi ini. Hari pertama saya pilih komunikasi dengan suami.
Saya dan suami merantau jauh dari saudara keluarga, keluarga kami dua-duanya dilampung. ada keluarga disini tapi jaraknya jauh dari tempat tinggal kami. Usia pernikahan kami tanggal 11 november 2017 masuk bulan ke delapan. Alhamdulillah, Allah juga beri rezeki dan titipan calon bayi dirahimku usianya sama dengan usia pernikahan kami, besok masuk minggu ke-32 . ya Allah mudahkanlah janin ini selama masa kehamilannya, persalinannya, penyusuannya, & pendidikannya. jadikan ia anak yg taat pd Rabb nya, berbakti kpd kedua orgtuanya, saling tolong menolong dg sesama saudaranya, bermanfaat bagi bangsanya, penuh empati (peduli) thd sesama. aamiin πππ
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
ο»َοΊِοΊَο»―ِّ Ψ‘َΨ§ο»»َٓΨ‘ِ οΊَοΊِّο»ُﻀَοΊ οΊُο»َοΊ¬ِّοΊَοΊο»₯
Fabiayyi alai rabbikuma tukaththibani
Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Besok aku dan suami pulang ke-Lampung.Karena aku rencana lahiran dekat orangtua dan keluarga, maklum anak pertama belum ada pengalaman jadi mau dengan keluarga dulu. Suami mengantar, senin balik lagi ke Jakarta karena suami bekerja. Rencana mau Long Distance Relationship (LDM) sampai usia adek bayi 3/4/5 bulan melihat perkembangan adek dulu, dan udah cukup besar baru diajak untuk ke Jakarta lagi supaya bisa sama-sama abi nya & gak terlalu hawatir dibawa naik pesawat.
Di dalam hubungan pasti komunikasi ada yang kadang bikin kepikiran setelah bicara, tadi salah gak ya nyampein kata-katanya ke abi. Aku & suami sebelum memutuskan menikah kami sudah 5tahun mengenal, pastinya kami sudah saling mengenal antara sifat, perilaku, kebiasaan juga kenal keluarga, teman kita masing-masing walaupun kebiasaan yang asli banget tahu setelah menikah. Kami selalu komitmen untuk komunikasiin apapun hal, terbuka dengan pasangan termasuk hal kecil beli barang yang mau dibeli, me manage uang sama-sama, menghemat uang dan menabung. Supaya gak ada miss komunikasi dan tiba-tiba ada hal pasangan yang gak tahu dan malah masalah nantinya lebih baik disampein. Karena beli apapun juga kami selalu diskusi barang itu penting dibutuhin banget atau nggak, kalo nggak di skip dan yang mana yang harus lebih dulu dibeli (apalagi mau persiapan buat lahiran anak) ternyata keperluan banyak banget, dan ternyata gak sedikit uang yang keluar jadi mesti pilih prioritas yang mana yang harus didahuluin.
Sebelum menikah dan setelah menikah kami selalu saling mengingatkan bagaimana kami harus berkomunikasi, dan selalu antara salah satu kami memberi tahu apabila ada hal yang kurang pantas, membuat komitmen apabila ada suatu hal harus diselesaikan dengan hati yang sama-sama tenang, hanya berdua saja, tidak dibawa keluar ditunjukan didepan orang lain, sebisa mungkin jika ada masalah hanya kami yang tahu dan oranglain tidak perlu tahu masalah kami, dalam hal apapun.
Hari ini setelah pagi sarapan kami menyempatkan olahraga ditaman sambil berjemur matahari, kebetulan suami sedang cuti kerja. Kemudian pulang beres-beres rumah, merapikan perabotan, cuci baju, menyetrika. Saya dan suami selalu mengusahakan bersama-sama mengerjakan pekerjaan rumah walaupun lebih banyak saya, sesekali meminta bantuan suami. Suami mengerti karena melihat kondisi istrinya yang sedang hamil. Hari ini banyak berdiskusi berdua tentunya hari ini ada melow nya (ada nangisnya… sedih… Karena malem ini tidur berdua besok pulang ke-Lampung dan bakalan tidur jauh-jauhan beberapa bulan kedepan. Suami gak ada yang nyiapin makanan, nyuciin baju, menyetrika baju, mengurus keperluan suami karena berbentur jarak :’)
π§ : abi sehat-sehat ya bi, jaga makanan (makanan yang sehat, no mie terus-terusan. Maksimal 2x sebulan karena gak baik untuk kesehatan. Didalem mie ada kandungan lilin) nya, jaga ibadah ya bi. Doain aku sama adek (sambil nangis terus dipeluk)π’
π¦ : iya.. terus abi langsung cium perut dan ngomong ke dedek bayi (nak, mau pulang kelampung ya. adek sama ibu disana dulu nanti abi pulang kelampung juga waktu abi libur)
π§ : (netesin air mata sambil senyum ngeliat suami ngomong ke anaknya)
Sekian cerita hari ini… besok kita sambung lagi.. Ketemu lagi πππ
#hari1 (sesuaikan hari tantangannya)
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
*komunikasi produktif*
Institut Ibu Profesional
Kelas Bunda Sayang
Jakarta, 02 November 2017
πππππππ
Tia Safitri Khoirunnisa