1 June 2017

NHW#3

TiaSafitriKhoirunnisa_NHW#3

NICE HOMEWORK #3

📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚

Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.

👨‍👩‍👦‍👦Nikah

Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

saya membuat surat untuk suami saat suami sedang bekerja sambil menunggu dia pulang. *jatuh cinta? ya, saya sangat jatuh cinta kepada suami saya.. setelah apa yang dia korbankan, dia perjuangkan, bekerja keras untuk menikahi saya dengan gigih bekerja keras mempersiapkan dana sendirian tanpa ada bantuan.. Saya bangga padanya dia sangat hebat, dia anak laki-laki bungsu yatim piatu yg sadar dan ulet bekerja. Apalagi dia sblmnya bekerja di perusahaan jepang dibidang engineer berangkat pagi pulang malam. Tapi alhamdulillah saat ini sudah pindah bekerja namun masih di perusahaan asing (perusahaan jerman) masih dibagian yang sama, jam kerjanya pun jam 08.00-17.00 saya senang karena saya tidak terlalu lama sendiri dirumah karena kami masih berdua. Saat menulis surat saya menangis hingga jatuh diatas kertas. Dia rela berjuang berkorban menikahi saya? Siapakah saya? Saya wanita biasa dg segala kekurangan.. tidak punya apa2. Disurat yang saya tulis saya banyak mengucap terimakasih untuknya.. Telah memilih, menikahi, memikul tanggung jawab orangtua saya ayah dan ibu menjadi tanggungan dirinya..

Sungguh semua itu saya rasa berat, mencari uang nafkah untuk menghidupi saya, menjadikan saya tanggungan nya kepada Allah swt. Alhamdulillah saat ini kami diberi rezeki calon buah hati di rahim saya.. Makin bertambah beban suami. Saya bersyukur menjadi pendamping nya, menjadi pasangan hidupnya, menemaninya dikala susah senang, sehat sakitnya. Dia begitu sabar.. Terlihat saat ini dia begitu sigap melayani istrinya meminta dipijit punggung meminta dikerok rasa pusing dikepala tidak karuan.. Disaat badan tidak bersahabat saya tidak memasak dia langsung bertanya mau makan apa dan langsung mencari Alhamdulillah dia mngerti paham.. “Kamu hormon nya lg ga stabil karena hamil” suami bilang
Tapi dia selalu membantu istrinya. Saya kadang sedih, bagaimana kah saya? Apa saya mampu menjadi pendamping yg baik untuk pasangan saya? Saya juga sertakan kalau saya mencintainya dalam segala keadaan dan karena Allah.. Semoga pernikahan kami sampai disurga aamiin
“Setelah sholat saya beri surat ke suami.. Saya bilang… “bi ak dapet surat cinta nih”

Tampak depan

Lalu dia baca amplopnya
To : abi tersayang
From : bia (bunda tia)
Dia tersenyum sambil melihat saya
Dibagian belakang antara perekat amplop saya gambar huruf love dengan spidol merah cukup besar ada 3..

“Buka ya? “Kata abi..
Iya ak bilang dg semangat dan tersenyum😊





Dia baca dan ak memperhatikannya..
Setelah membaca dia terdiam smbl tersenyum tanpa berkata
Lalu ak menghadap beda arah drnya..
Kemudian abi memeluk sambil berkata “terimakasih, aku senang, km menulis ini.. Sambil tersenyum kemudian mencium kening. Saya bahagia terharu melihat reaksinya😢 dia bilang “aku sayang kamu…ak udah bahagia kalo km selalu patuh sm suami dlsbgnya, aku simpen ya ini suratnya di pajang aja jangan ilang..” tambah bahagia hati ini..😊

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

Saya belum bisa menuliskan potensi kekuatan anak saya. Karena kesayangan masih berada didalam rahim saya masih dipersiapkan untuk hadir krg lebih 6 bulan kedepan..insyaAllah semoga Allah beri kelancaran kesehatan untuk kami sampai persalinan dan seterusnya. Sehingga saya saya bagi ibu bisa membantu anak untuk mengembangkan potensinya bersama abinya❤👶

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

Kekuatan potensi saya adalah bekerja sebagai perawat. Saya sangat bahagia menjalani profesi ini, karena saat bekerja saya banyak menemukan beragam pasien berbeda, keluhan pasien, bisa mengobrol, memberi semangat, mengobati, memeriksa.. ya semua itu pekerjaan. tapi apa sebatas pekerjaan? No, saya merasa di profesi ini saya selalu belajar untuk ikhlas sabar dalam menghadapi berbagi macam masalah. Masalah pasien, perlakuan pasien, bentakan pasien yang kurang sabar. tapi semua harus tetap dihadapi dengan tersenyum dan sabar menjelaskan keadaan yang sebenarnya. Walaupun kadang tetap saja mau benar pun tetap salah. Apalagi kalo salah, ya disini saya tidak menjadikan masalah malah saya suka mengajak pasien mengobrol dan sharing. Saya berniat bekerja lillahita’ala bukan hanya karena materi, tapi disini saya dapat beramal yang insyaAllah bisa menjadi ladang pahala. Pekerjaan ini mulia bukan hanya perkara dunia tapi bila ikhlas juga dapat akhirat.

Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya. Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.

Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.

“Apabila seseorang menjenguk saudaranya Чαπƍ muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih)

Hadist tersebut menjelaskan bahwa apabila menjenguk orang sakit maka 70.000 malaikat mendoakannya, dari hadist ini saya menjadi semakin bersemangat bekerja. Menjenguk saja di doakan malaikat insyaAllah merawat pasien, Allah muliiakan juga.

Namun yang saya sedih adalah jam kerjanya, saya merasa pekerjaan mulia ini sayang untuk ditinggalkan, tapi jika saya berniat untuk mengurus anak dan suami saya harus rela mengalah dan ilmu dari profesi saya ini bisa saya aplikasi kan untuk keluarga saya saja walaupun tidak bekerja di instansi kesehatan Dan saya akan menggali kemampuan yang lain yang bisa menghasilkan tanpa membuat waktu bersama keluarga berkurang, dan saya memilih bisnis online. Mungkin akan bertambah… begitu banyak bayangan saya mengerjakan ini itu. Karena saya tipe seseorang yang leboh suka berkata saya bisa dan pasti bisa daripada tidak bisa, karena hal itu yang akan mendorong kita untuk terus melakukan hal positif yang menghasilkan. Memang masih tahap awal tapi insyaAllah saya yakin saya bisa berkembang kedepannya🙏 aamiin

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

Saat ini saya dan suami hanya berdua, ada saudara namun jarak tempuh juga jauh. Tetangga juga dilihat sibuk dengan kegiatannya, saat ini apabila suami bekerja saya hanya dirumah membereskan pekerjaan rumah. Menyediakan makanan untuk suami, mengurus pakaian suami, sambil bisnis online. Saya bertemu suami saat sore hari dan waktu weekend libur. Hanya kami berdua, yang ada dibenak saya saat ini adalah.. Mungkin Allah mengizinkan kami untuk tambah saling mengenal pasangan kami, berfokus pada diri kami tujuan kami tanpa campur tangan keluarga, Allah memberikan kami kesempatan untuk belajar mandiri menjadi keluarga, belajar lebih dahulu memanajemen keluarga kami dengan baik, dan menikmati saat-saat berdua dahulu.
Mungkin beberapa tahun kedepan akan berbeda dari sekarang dan akan berubah. apalagi saat anak lahir, yang akan menambah kebahagiaan kami berdua.. mungkin saat-saat inilah yang akan jadi kenangan pengalaman hidup kami berdua suami.😊

Alhamdulillah.. Bismillahirrahmanirrahim*
Innama’al a’malu binniat❤ La tahzan! inallaha ma’ana!

Salam Ibu Profesional

Oleh : Tia Safitri Khoirunnisa
Jakarta, 31 mei 2017

Bunda Sayang Level 2 Melatih Kemandirian

Assalamualaikum wr. wb Malam.. Alhamdulillah hari ini masuk tantangan hari ke-10. hari ini sebenernya target masih sama seperti kemarin,...